Generasi Muda Sebagai Suatu Konsep Yang Kreaktif
Masa Depan Bangsa Bumi Surga Kecil
Didalam masyarakat, generasi muda merupakan suatu
entitas yang sangat potensial. Ibarat satu mata rantai yang terjurai panjang,
posisi generasi muda dalam masyarakat menempati mata rantai yang paling
sentral, berfungsi sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa yang telah
diletakkan oleh generasi sebelumnya dan berkemampuan untuk mengisi dan membina
kemerdekaan. Kedudukannya yang strategis ini membuat setiap bangsa menaruh
berbagai harapan yang sangat besar kepada masyarakat yang terigal daerah
belakang Kuyawege.Com
Harapan yang sangat besar terhadap generasi muda
ini, pada sisi lain menimbulkan tanggung jawab yang sangat besar yang harus
dipikul oleh generasi muda . Artinya generasi muda harus menjadi sosok yang
mampu memenuhi harapan tersebut. Sementara itu menjadi sosok yang diharapkan
itu tidak jadi dengan sendirinya. Mereka harus mampu ditempa dan menempa
dirinya. Besarnya peranan generasi muda ini menyebabkan banyak ahli lebuh jauh
mencoba meninjau apakah kegenerasi mudaan merupakan suatu konsep. Analisa
kepemudaan sebagai suatu konsep ini menurut Abdul Gafur (1985 :14-15) perlu
ditinjau dari tiga dimensi : Dimensi pmbangunan nasional, dimensi kebutuhan
pembangunan dan dimensi regenerasi.
1. Dipandang dari Dimensi Pembangunan
Nasional
Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya and seluruh masyarakat Indonesia –Papua pada
Khusunya Daerah yang Tertinggal Kuyawage. Pengembangan generasi muda dalam
konteks ini diarahkan untuk mempersiapkan kader-kader bangsa Pemimpin yang utuh
dan paripurna berkualifikasi kader bangsa seperti yang diisyaratkan tujuan
pembangunan nasional kita.
Pendidikan nasional yang berdasarkan pancasila
bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan YME, mencerdaskan
kehidupan bangsa, berketerampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan Secara Budaya Papua yang
paling terunik adalah pengungan itu disana Kuyawage.
2. Dari Dimensi Kebutuhan Pembangunan
Pembangunan nasional bangsa Indonesia bertujuan
untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan ini pembangunan membutuhkan tiga
sumber utama, yaitu : Sumberdaya alam, sumber dana dan sumber insani. Kita
mengakui kaum muda sebagai insani yang amat potensial bagi pembangunan,
menempati lapisan terbesar dalam anggota masyarakat. Sumber ini tidak pernah
habis, satu kekayaan Bumi Papua-Kuyawage yang tidak terhingga harganya. Menjadi
berharga kalau disiapkan sebagai kader pembangunan. Dari pandangan inilah kita
arahkan pengembangan generasi muda menuju kepada penguasaan ilmu pengetahuan
dan keterampilan kerja. Dengan bekal seperti itu setiap pemuda Indonesia akan
semakin bernilai dalam proses pembangunan. Dan makin membenarkan arti serta
makna “ Pemuda adalah Harapan Bangsa”.
3. Dari Dimensi Regenerasi
Generasi muda adalah generasi penerus cita – cita
perjuangan bangsa. Cita – cita besar perjuangan bangsa ini dituangkan secara
mendasar dalam pembukaan UUD 1945. Rangkuman cita-cita itu dalam suatu nafas
dapat kita nyatakan sebagai :
Utuhnya bengsa, tetap tegaknya negara kesatuan
Republik Indonesia, masyarakat adil dan makmur sejahtera lahir dan
batin. Untuk
mencapai cita-cita Nasional itu diperlukan semangat perjuangan seperti
yang
telah dikobarkan oleh pejuang tahun 1945. Nilai perjuangan inilah yang
harus
diwariskan oleh suatu generasi ke generasi berikutnya secara
terus-menerus dan
berkesinambungan. Proses ini kita lihat sebagai suatu proses regenerasi
yang
mengandung pengertian transformasi nilai budaya Bangsa yang telah
dirangkum
dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Pengembangan generasi muda
dengan
sendirinya harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dari setiap
pemuda
Indonesia untuk berperan sebagai transformator sebagai penerus cita-cita
Proklamasi dan pelestarian Pancasila dan UUD 1945 tak lupa Budaya Papua
yang Hidup Tampa tertulis yang dimiliki emosional yang positif itu
sebagai Anak Adat
Setiap generasi senantiasa dihadapkan pada
situasi, kondisi, tantangan dan permasalahan yang berbeda. Namun pada
hakekatnya berdasarkan perjalanan sejarah bangsa, generasi muda Indonesia
senantiasa mampu menjawab setiap tantangan dan permasalahan yang dihadapi pada
zamannya. Hal ini dapat kita simak dari catatan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia sebagai berikut : Pergerakan Budi Utomo 1908, Sumpah Pemuda 1928,
Puncak perebutan Kemerdekaan 17 Agustus 1945, penumpasan G30 S.PKI 1965, dan
gerakan Reformasi 1998. Sejalan dengan derasnya arus globalisasi serta kondisi
kehidupan bangsa yang berada dalam keadaan carut-marut, baik dari segi ekonomi,
politik, keamanan dan sosial budaya. Generasi muda sekarang dihadapkan pada
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.
Menuruni Idealisme, Patriotisme dan Nasionalisme
2.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia daeaah tebelakng
3.
Ketenaga kerjaan
4.
Krisis Nilai
5.
Krisis Identitas
Kondisi kehidupan bangsa yang kurang
menguntungkan serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi generasi muda
sekarang ini menuntut adanya penyikapan dalam bentuk peran aktif membangun
tatanan berbagai aspek kehidupan sehingga mampu membangun dan mengembangkan
kembali sendi-sendi dasar kehidupan bangsa yang mampu membawa pencerahan
pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Urgensi penyikapan pemuda yang
kontekstual dengan permasalahan sekarang antara lain sebagai berikut :
1.
Meningkatkan integritas moral dan ketakwaan terhadap Tuhan YME dalam kerangka
membangun ketahanan mental dan nilai-nilai budaya bangsa dari ancaman pengaruh
budaya asing ( westernisasi ) yang semakin menggejala.
2. Memupuk
Idealisme, Patriotisme, Cinta tanah air, Persatuan dan Kesatuan serta
solidaritas pemuda untuk memperkokoh tetap tegaknya Negara Kesatuan RI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
3.
Meningkatkan kualitas SDM melalui penguasaan IPTEK memasuki era Globalisasi
yang diwarnai dengan tingginya tingkat kompetitif antar bangsa dan pasar bebas
(AFTA 2004).
4.
Membangun motivasi wirausaha pemuda dalam rangka menumbuhkan kepeloporan dan
kemandirian pemuda secara social ekonomi.
5.
membangun tatanan kehidupan social budaya menuju terwujudnya masyarakat madani,
yakni masyarakat yang tertib demokratis, dan sejahtera lahir batin sebagai anak
adat Papua.
1. Generasi Muda sebagai suatu konsep perlu
mendapat penajaman sehingga mampu meningkatakan pemahaman dan penyadaran akan
fungsi dan peranannya sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa baik ditinjau
dari dimensi pembangunan Nasional pada khusunya Papua-Kuyawage, dimensi
kebutuhan pembangunan dan dimensi regenerasi.
2. Kompleksnya cakupan permasalahan yang dihadapi
oleh generasi muda menuntut adanya penyikapan yang sangat mendasar dalam bentuk
karya nyata (aksi) yang diarahkan pada pencerahan masa depan kehidupan pembangunan
Daerah yang Terbelakang Kuyawage.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar